Apa itu Taaruf dalam Islam?

Taaruf mungkin sudah menjadi istilah yang tidak asing lagi bagi kita di Indonesia. Pasalnya, dalam Islam taaruf adalah untuk mengenalkan proses syar’i menuju ikatan suci pernikahan. Asal usul istilah taaruf adalah ta’arafa – yata’arafu, yaitu taaruf sebelum menikah.

Dalam Islam, hubungan antara perempuan dan laki-laki yang tidak terikat oleh ikatan tertentu, seperti keluarga atau suami istri yang sah, memiliki batasan dan akhlak. Diantara akhlak tersebut adalah larangan menyendiri dengan lawan jenis yang tidak haram, dan larangan melihat atau menyentuh, karena bisa berujung dengan hal-hal yang melanggar hukum Islam.

Taaruf itu sendiri terjadi sebelum khitbah. Khitbah adalah pinangan atau lamaran yang ditujukan untuk pernikahan. Perbedaan taaruf dan pacaran adalah dalam pacaran bisa berujung pada zina, zina mata karena lama saling memandang, zina tangan karena saling berpengangan dan lain sebagainya. Jadi taaruf itu sendiri dilakukan agar seseorang terhindar dari perbuatan zina.

Tahap Taaruf

1. Pergi ke orang tuanya

Proses taaruf tentunya sangat berbeda dengan pacaran. Dalam Islam, jika seorang pria tertarik pada seorang wanita, dianjurkan agar dia langsung menemui orang tua wanita itu dan mengungkapkan niatnya.

2. Jalin Komunikasi

Cukup dengan bertaaruf kita saling menanyakan beberapa hal, seperti tentang dirinya sendiri. Misalnya, suka dan tidak suka Anda. Tidak disarankan untuk sering bertemu atau sering mengirim pesan.

Jika ingin bertemu, ajak keluarga atau teman dekat ke rumah wanita tersebut agar pesannya bisa tersampaikan dengan jelas.

3. Tidak boleh berduaan

Setelah mendapat restu dari orang tua wanita tersebut, bukan berarti dia bisa bertemu dan mengajaknya jalan-jalan. Setiap pertemuan harus didampingi oleh pihak ketiga.

4. Turunkan matamu

Ini tidak berarti bahwa Anda menutup mata dan menundukkan kepala ke tanah. Tundukkan mata berarti tidak boleh memandang sembarangan ketika bertemu.

5. Sholat istikharah

Setelah mendapatkan data dan gambar, berdoalah istikharah agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik. Saat melaksanakan shalat istikharah, jangan memaksakan kehendak anda terhadap calon anda tersebut, dan semua hasil diserahkan kepada Allah SWT.

Rekonsiliasi niat Anda menikah karena Anda ingin menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah dan wa rahmah.

6. Menentukan waktu khitbah (lamaran)

Taaruf tidak boleh lama, apalagi kalau sampaiĀ  bertahun-tahun. Jika taaruf dilakukan dalam waktu lama, itu sangat merugikan seorang wanita. Jadi, jika Anda sudah memutuskan untuk berkencan, segeralah menikah. Jarak ideal antara kencan dan pertunangan adalah sekitar 1-3 minggu.

7. Akad Nikah

Ketika semua persiapan sudah baik, saatnya untuk menikah. Dalam Islam, pernikahan mewah tidak wajib, cukup dilakukan semampu yang anda bisa lakukan.

Jadi kurang lebih inilah beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang Taaruf. Jadi anda bisa melakukan Taaruf jika anda sudah siap untuk menikah. Inilah cara cari jodoh yang dipandang memenuhi hukum syariat Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *